Mataram – Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film Lyora: Penantian Buah Hati di XXI Lombok Epicentrum Mall, Rabu (13/8). Nobar ini dihadiri oleh para Civitas Akademika UNU NTB dan lintas organisasi perempuan di lingkup Nahdlatul Ulama, mulai dari Fatayat NU, Muslimat NU, Korps PMII Putri (Kopri), IPPNU se-Nusa Tenggara Barat
Nobar ini terlaksana berkat dukungan penuh Rektor UNU NTB, Dr. Baiq Mulianah, M.Pd.I. Meskipun tengah menjalankan tugas di Rusia, Rektor secara khusus mengupayakan kegiatan Nobar ini sebagai wujud apresiasi sekaligus komitmen untuk mempererat kebersamaan antara civitas akademika UNU NTB dan masyarakat
“Kampus mana lagi coba yang bisa booking satu studio penuh seperti ini buat kita?”, ujar salah satu panitia dengan oenuh bangga.
Film Lyora: Penantian Buah Hati merupakan kisah nyata perjuangan panjang Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, bersama sang suami Noer Fajrieansyah (Bendahara Umum PP GP Ansor) dalam menanti kehadiran buah hati. Kisah ini sarat pesan tentang kesabaran, kekuatan doa, dan arti keluarga. Meski kisahnya sangat personal, pesan film ini ternyata relevan bagi banyak orang.
“Ternyata punya banyak privilege pun kita tetap berjuang untuk memperoleh anak. Film ini tentang kita semua,” ujar Rohani Inta Dewi, dari PW Fatayat NU NTB, seusai menyaksikan film tersebut.
Sementara itu, Husna Fatayati, penanggung jawab acara yang juga baru pertama kali menonton Lyora, mengaku teringat kembali pada masa-masa penantian memiliki momongan. “Buat pejuang garis dua, jangan insecure kalau mau nonton film ini. Manusia memang ada up and down-nya. Justru setelah menyaksikan film ini, kita bisa jauh lebih istiqomah dalam berjuang. Pesannya, selalu ada harapan,” ujarnya.
Pandangan lain disampaikan oleh Nurhalifah, Ketua PKC KOPRI NTB yang hadir bersama rombongan. “Film ini bukan hanya untuk pejuang garis dua, tapi juga buat kami yang belum menikah. Bisa memberi gambaran tentang realitas kehidupan. Bahwa kamu tidak akan merasa gagal sebagai perempuan ketika bersama laki-laki yang tepat,” ungkapnya.
Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan UNU NTB kepada publik. Dengan tagline Kampus Peradaban Bangsa, UNU NTB menawarkan 11 program studi unggulan yang sudah terakreditasi “Baik Sekali”, yaitu:
•Fakultas Hukum: S1 Hukum Bisnis
•Fakultas Kesehatan: S1 Farmasi, S1 Ilmu Gizi, D3 Rekam Medik dan Informasi Kesehatan (RMIK)
•Fakultas Pendidikan: S1 PGSD, S1 Penjaskesrek, S1 Pendidikan Sendratasik, S1 Pendidikan Sosiologi
•Fakultas Teknik: S1 Teknik Lingkungan, S1 Sistem Informasi
•Fakultas Ekonomi: S1 Ekonomi Islam
Dengan sistem pelayanan pendaftaran one day service setiap hari kerja, UNU NTB membuka pintu lebar bagi siapa saja yang ingin menjadi bagian dari generasi emas masa depan. Jadi, setelah nobar hari ini, langkah berikutnya yang diharapkan adalah menjadi bagian dari keluarga besar UNU NTB. Untuk info lengkap pendaftaran, silakan cek Instagram resmi @ununtb_official.